Sebuah studi baru-baru ini telah menemukan seekor kelelawar aneh di Selandia Baru yang kebayakan aktivitasnya berjalan dengan empat kaki di tanah ketimbang dengan sayapnya.
Melansir pemberitaan National Geographic, disebutkan, spesies ini diduga masih ada kaitannya dengan keturunan nenek moyang kelelawar 20 juta tahun silam di Australia. Studi itu dilakukan oleh tim peneliti international yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar